BENGKALIS - Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis menggelar seminar internasional di Universitas Fatoni, Thailand, pada Kamis, 26 Juni 2025. Kegiatan akademik bergengsi ini mempertemukan tokoh-tokoh penting dari enam perguruan tinggi terkemuka di Asia Tenggara, kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Prof. Sorat Abdul Star, salah satu perwakilan pimpinan utama Universitas Fatoni.
Seminar internasional ini merupakan hasil kolaborasi enam institusi, yakni Program Studi Perbankan Syariah Universitas Fatoni Thailand, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Melaka Malaysia, ISNJ Bengkalis, Universitas Nahdatul Ulama Pasuruan, Universitas Islam Lamongan, dan Institut Al Fithrah Surabaya. Dengan mengangkat tema “Muslim Professional: Excellence with a Soul”, acara ini bertujuan memperkuat jejaring akademik, meningkatkan kolaborasi lintas negara, serta mendorong pengembangan pendidikan tinggi di bidang syariah dan manajemen di kawasan Asia Tenggara.
Kehadiran para perwakilan dari Indonesia dan Malaysia dalam seminar ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk membangun kualitas pendidikan dan penelitian di tingkat internasional. Dalam sambutannya, H. Muhammad Isa Selamat dari ISNJ Bengkalis menegaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan menjaga warisan rumpun Melayu. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi Melayu, sekaligus mempererat persaudaraan antarbangsa di Asia Tenggara.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari enam perguruan tinggi terkemuka di Asia Tenggara. Para pembicara membawakan tema-tema yang mengangkat profesionalisme Muslim dengan pendekatan budaya dan ekonomi berkelanjutan. Dr. Narong Hassanee dari Universitas Fatoni Thailand membawakan tema “Professional Muslim: Keunggulan yang Berjiwa”. Dari UiTM Melaka Malaysia, Saiful Anuar b Mohamed Sani menyampaikan materi “Muslim Professional: Excellence with a Soul”. ISNJ Bengkalis diwakili oleh Muhammad Fadhil Junery, M.E.Sy, yang mengangkat tema “Professional Muslim dalam Falsafah Melayu”. Saiful Bahri dari Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan membahas integrasi nilai spiritual dan etika Islam dalam praktik keuangan syariah, sementara Rosidi dari Institut Al Fithrah Surabaya menyampaikan Peluang dan tantangan Keuangan Syariah serta Abdul Ghofur dari Universitas Islam Lamongan turut memperkaya diskusi dengan tema-tema Profesionalisme Muslim: Keunggulan Kompetensi Berlandaskan Iman.
Selain itu, H. Muhammad Isa Selamat juga membawakan topik “Muslim Professionals and Malay Cultural Values: Integrating Excellence with a Soul in Sustainable Islamic Economic evelopment”. Sementara itu, Khodijah Ishak menambahkan perspektif global dengan tema “Muslim Professionals in the Global Economy: Achieving Excellence with a Soul through Ethical Leadership and Sustainable Islamic Finance”.
Melalui kegiatan ini, para peserta menegaskan pentingnya pengembangan profesionalisme Muslim yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga berjiwa dan beretika, berlandaskan nilai-nilai budaya Melayu dan prinsip ekonomi Islam yang berkelanjutan. Seminar internasional ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jaringan akademik serta memperdalam pemahaman tentang peran profesional Muslim dalam pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat regional maupun global.
Seminar internasional bertema “Muslim Professional: Excellence with a Soul” yang digelar di Universitas Fatoni, Thailand, menegaskan pentingnya membangun profesionalisme Muslim yang tidak hanya berorientasi pada keunggulan kompetensi, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai iman, etika, dan budaya. Kolaborasi enam perguruan tinggi dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand ini membuktikan komitmen bersama dalam memperkuat jejaring akademik, melestarikan warisan budaya Melayu, serta mendorong pengembangan pendidikan tinggi syariah dan manajemen di Asia Tenggara.
Para narasumber menyoroti bahwa profesionalisme Muslim harus diiringi dengan integritas, keikhlasan, dan tanggung jawab sosial, sehingga setiap aktivitas ekonomi dan sosial menjadi bagian dari ibadah yang membawa keberkahan. Seminar ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk menghadapi tantangan global, memperkuat nilai-nilai keislaman dalam dunia profesional, serta menghasilkan solusi inovatif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya seminar internasional ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antar perguruan tinggi di Asia Tenggara dalam membangun generasi profesional Muslim yang unggul, beretika, dan berjiwa. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran pendidikan tinggi Islam dalam mencetak pemimpin masa depan yang berkontribusi positif bagi masyarakat regional maupun global.DISKOMINFOTIK